Amanah dan Tanggung Jawab Pemimpin
Besar dan beratnya tanggung jawab pimpinan ditentukan oleh besarnya cita-cita dan kemajuan yang akan dicapai, sedangkan cita-cita kita adalah menegakkan Dinullah dengan membangun Daulah Islamiyah sedunia;beratnya amanah tergantung luasnya daerah dan medan pegerakan;semakin besar dengan banyaknya anggota;produktivitas yang dihasilkan;kompleksnya persoalan dunia Islam;harapan yang ditaruh oleh seluruh ummat Islam;dan berlikunya jalan dakwah ini beserta rintangan yang menghadang. Terakhir, amanah pimpinan jamaah ini berat karena karakter tahap dakwah yang sedang dilaluinya.
Hal-Hal yang Membantu Terlaksananya Tugas Pimpinan
- Ikhlas karena Allah semata, serta selalu banar dan jujur pada-Nya.
- Peka terhadap pengawasan dan penjagaan Allah.
- Memohon pertolongan dan perlindungan Allah dalam seluruh keadaan dan aktivitasnya.
- Memiliki rasa tangung jawab yang besar.
- Memberikan perhatian cukup kepada masalah pendidikan (tarbiyah), serta menyiapkan kader pengganti.
- Terjalinnya rasa kasih sayang dan ukhuwwah yang tulus di kalangan anggota jamaah, khususnya antara anggota dan pimpinan.
- Merencanakan program dengan tepat, menentukan tujuan, tahapan, cara, sarana, persiapan-persiapan sesuai dengan kemampuan.
- Para pimpinan cabang dan anggota harus merasakan beratnya amanah yang tanggung jawab pimpinan pusat dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya.
- Bersungguh-sunguh menyalakan cita-cita, mengukuhkan tekad dan membangkitkan harapan di kalangan anggota jamaah. Ada tiga faktor keberhasilan yang perlu diperhatikan, pertama, dakwah ini adalah kekuatan dakwah kita yang merupakan dakwah Allah; Kedua, Tujuan kita yang murni; Ketiga, ketergantungan kita hanya kepada pertolongan dan dukungan Allah.
Sifat - sifat yang harus dimiliki setiap pemimpin :
- Senantiasa mengharapkan akhirat dengan ikhlas krena Allah semata.
- Budaya ingat kuat, bijak, cerdas, berpengalaman luas, berpandangan jauh dna tajam, berwasasan luas, mampu menganalisis berbagai persoalan dari segala segi dengan tepat dan cepat menerapkan hasil analisanya dengan baik.
- Berperangai penyantun, lemah lembut, dan ramah.
- Bersifat bersahabat.
- Berani dan sportif, tidak pengecut,dam tidak membabi buta.
- Shiddiq, benar dalam berkata, sikap dan perbuatan.
- Tawadhu?,merendahkan diri dan tidak membanggakan diri kepada manusia.
- Memaafkan, menahan marah dan berkalu ihsan.
- Menepati janji dan sumpah setia.
- Sabar, karena jalan dakwah adalah jalan panjang yang penuh onak dan duri.
- Iffah dan Kiram (mulia).
- Wara dan Zuhud.
- Adil dan jujur meskipun terhadap diri sendiri.
- Tidak mengungkit-ungkit dan menyombongkan diri.
- Memelihara hal-hal yang dimuliakan Allah.
- Berlapang dada dan tidak melayani pengumpat dan pengadu domba.
- Tekad bulat, tawakal dan yakin.
- Sederhana dalam segala hal.
- Bertahan dalma kebenaran dengan teguh dan pantang mundur.
- Menjauhi sikap pesimistis dan over estimasi.
Petunjuk Pergaulan antara Pemipin dan Anggota:
- Pemimpin harus pandai memilih orang yang layak dalam jabatan dan persoalan tertentu.
- Tidak bersikap pesimis dan buruk sangka.
- Dapat bergaul dengan para pembantu dan anggotanya.
- Memperbaiki pembagian tugas dan mnentukan spesialisasi.
- Menentukan, mengatur, dan memudahkan jalur komunikasi di setiap peringkat dan bagian.
- Berusaha sungguh-sungguh meningkatkan posisi kepemimpinan dna melatih anggota sesuai dengan bidang masing-masing.
- Memberikan kebebasan kepada pimpnan tingkat cabang untuk memilih sarana dan cara paling baik.
- Membangkitkan semangan kerja sama antara para pimpinan cabang.
- Membiasakan diri bermusyawarah dengan para pembantunya sebelum mengambil keputusan penting.
- Menentukan keputusan dan perintah yang hendak dilaksanakan.
- Mengadakan pertemuan-pertemuan rutin untuk menyelaraskan gerakan dan kerja sama.
- Memperhatikan mata rantai komunikasi.
- Selain menegur dan mebetulkan kesalahan anggotanya juga selalu mendorong dan meningkatkan semangat orang-orang yang telah menjalankan tugasnya dengan baik.
- Semua anggota jamaah bekerja sama semata-mata karen Allah.
- Memiliki pengetahuan lengkap tetang perjalanan gerakan, pelaksanaan dan aktivitas yang dilakukan para pelaksana atau anggota yang diserahi tugas tertentu.
- Meminta pandangan dan saran-saran anggota tertentu yang berguna.
- Seorang anggota tidak boleh diberi tugas dalam satu bidang gerakan kecuali ia telah benar-benar menguasai bidang tersebut.
- Orang yang terlalu bersemangat sebenarnya berbahay jika diletakkan di tempat yang strategis.
- Jika kalah dalam pertarungan, pemimpin harus segera meningkatkan moral anggotanya.
Hal umum yang perlu diperhatikan pemimpin:
- Memperhatikan kelurusan, keaslian, kemantapan jalan dakwah serta menjauhi segala bentuk penyimpangan.
- Memadukan antara generasi pertama dengan generasi penerus.
- Harus waspada terhadap berbagai usaha musuh.
- Memelihara tabiat gerakan dakwah dengan mengerahkan seluruh potensi yang ada.
- Waspada dan hati-hati mengeluarkan keputusan yang berkaitan dengan darah seorang Muslim.
0 comments:
Post a Comment
Tinggalkan komentar untuk menyempurnakan artikel ini,